5 Kisah Mengharukan Anjing

Hampir semua orang pernah mendengar kisah Hachiko, yaitu seekor anjing yang setia menanti kepulangan pemiliknya hingga akhir hayatnya. Kisah Hachiko ini menjadi simbol dan bukti bahwa anjing adalah hewan paling setia di dunia terhadap sahabat manusianya. Hewan, khususnya anjing, tidak menuntut apa pun selain kasih sayang, yang akan membuat mereka menjadi makhluk paling menyayangi pemiliknya. Dan, kisah Hachiko bukan satu-satunya cerita kesetiaan anjing. Hingga saat ini, banyak cerita bergulir tentang sikap anjing terhadap manusia yang menyayangi mereka. Seperti lima cerita berikut yang dilansir dari TheDodo.com. Cerita-cerita ini pasti membuat kita makin yakin bahwa anjing memang sahabat terbaik manusia.



1. Negao menanti di depan rumah sakit 8 bulan setelah pemiliknya meninggal.


Sekitar akhir tahun lalu, pemilik Negao, seorang pria tunawisma, dibawa ke rumah sakit Ruth Cardoso, Santa Catarina, Brasil setelah diketahui menderita infeksi penyakit yang sudah parah. Negao lalu mengejar mobil ambulan yang mengangkut pemiliknya, juga menyaksikan pemiliknya diturunkan dari ambulan untuk masuk rumah sakit. Karena kebijakan rumah sakit, Negao tidak boleh masuk ke dalam gedung. Negao lalu menunggu di satu spot di luar rumah sakit. Negao tidak sedikit beranjak dari tempat tersebut menantikan pemiliknya keluar. Malang, pemiliknya tidak dapat ditolong lagi. Artinya, pria tersebut tidak akan pernah keluar dari rumah sakit menemui Negao. Namun, Negao tidak mengetahui bahwa sang pemilik sudah pergi meninggalkannya. Negao terus menantikan sang pemiliknya keluar untuk menemui dan mengajaknya pergi lagi.

Hingga hari ini, seperti dilaporkan media Zero Hora melalui TheDodo.com, kurang lebih sembilan bulan kemudian, Negao masih berada di depan rumah sakit menantikan teman satu-satunya tadi menemuinya kembali. Negao masih menantikan di lokasi yang sama. Sesekali, bila ada ambulan yang datang, Negao akan mengejar dan mendekati ambulan tersebut guna mengecek apakah mereka membawa temannya tersebut seperti yang dilakukan beberapa bulan lalu. Kesetiaan Negao bukannya tidak menyentuh hati penduduk setempat. Dua kali Negao dibawa pulang untuk diadopsi, namun Negao selalu berhasil kabur dan kembali ke rumah sakit tersebut, menanti pemilik yang tidak akan pernah menemuinya kembali.

Para staf rumah sakit pun telah menyediakan tempat berlindung, makanan, dan minuman bagi Negao supaya tidak terlantar. Dan, yang dapat dilakukan oleh para staf kini adalah bekerja sama dengan lembaga penyayang hewan setempat agar Negao senantiasa sehat, rutin mendapat cek up kesehatan, juga diajak jalan-jalan. Tapi, staf masih membiarkan Negao berada di rumah sakit. Mereka mengungkapkan Negao boleh tinggal di rumah sakit sampai kapan pun yang dia inginkan dan akan dirawat dengan penuh cinta, seperti cinta Negao pada pemiliknya yang tidak pernah hilang.


2. Max membantu anak yang tersesat di gunung tetap hidup


Bulan Juli lalu, Juan Heriberto Trevino, sedang mengikuti kemah musim panas di pegunungan Sierra Madre Oriental, Meksiko. Ketika sedang mencari kayu bakar sendirian, Juan terpeleset dan jatuh ke jurang yang dangkal.Tidak hanya cedera, Juan juga tersesat tidak bisa menemukan jalan kembali ke perkemahan.
Namun Juan tidak sebenarnya tidak berjalan sendirian. Seperti dilaporkan Noticieros Televisa, anak laki-laki berusia 14 tahun tersebut ditemani seorang anjing Labrador bernama Max. Max ditemui Juan saat masih berada di perkemahan, sebelum Juan mencari kayu bakar. Max rupanya mengikuti Juan. Begitu Juan terjatuh, Max juga mengikuti Juan dan menemaninya sepanjang jalan mencari kemahnya.

Ketika malam tiba, Juan berteduh di bawah pohon besar.  Max tidak meninggalkan Juan, malah menemaninya sepanjang malam. Udara dingin membuat Juan makin menggigil. Juan pun meletakkan Max di kakinya sambil memeluknya untuk menghangatkan diri. Keesokan harinya, saat mereka melanjutkan perjalanan, Max pula yang membantu Juan menemukan sumber mata air untuk minum.

Juan akhirnya ditemukan oleh tim penolong 44 jam setelah tersesat dalam keadaan selamat. Menurut tim penolong, semua berkat Max yang membantu Juan bertahan hidup. Keluarga Juan pun ingin mengadopsi Max sebagai ucapan terima kasih, tapi rupanya Max milik penduduk di sekitar pegunungan tersebut.
Cerita kepahlawanan Max membuktikan anjing tidak hanya setia dan menyayangi pemiliknya. Melainkan juga semua manusia yang mau berbuat baik.


3. Bayron kembali hanya untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir kalinya

Lagi-lagi cerita dari Meksiko. Dona Rosalba Quiroz telah berjuang melawan kanker beberapa tahun belakangan. Sepanjang hidupnya di sebuah peternakan pada daerah pinggiran kota Montemorelos, Dona ditemani oleh seorang anjing bernama Bayron.

Beberapa bulan belakangan, ketika kondisinya memburuk, Dona pindah untuk tinggal bersama keluarga lain untuk dirawat. Namun, Bayron tetap tinggal di rumah Dona.  Dona sering kembali ke rumah untuk melihat kondisi Bayron. Kondisi Dona yang makin memburuk membuat dirinya tidak mampu mengunjungi Bayron lagi. Maka Dona meminta keluarganya yang lain menggantikannya merawat Bayron. Ketika keluarga Dona tadi mengunjungi Bayron, mereka tidak menemukannya di rumah tersebut. Bayron telah pergi sendiri dan tidak pernah kembali. Tidak ada yang tahu Bayron pergi ke mana.

Dua minggu setelah itu, Dona menghembuskan nafas terakhirnya. Saat Dona sedang berada di rumah persemayaman, seperti diberitakan media El Sol, tiba-tiba seekor anjing mengonggong dan menggaruk pintu rumah duka ingin masuk. Ternyata, Bayron mengunjungi rumah duka tersebut. Entah dari mana, Bayron seakan-akan tahu bahwa sahabat setianya telah pergi dan dia ingin mengucapkan perpisahan untuk terakhir kalinya. Selama persemayaman, Bayron berbaring di sisi peti Dona. Ketika ada keluarga yang mendekat, Bayron akan mengangkat badannya seakan-akan memberitahu bahwa dia akhirnya paham mengapa Dona tidak pernah menemuinya lagi. Tidak diketahui apa yang terjadi pada Bayron setelah pemakaman selesai, tapi semoga Bayron dirawat dengan baik di tangan orang-orang yang menyayanginya juga.


4. Maya menanti kesembuhan pemiliknya di luar rumah sakit

Akhir Agustus lalu, Sandra Iniesta sedang dalam perjalanan pulang ke Barcelona bersama ayahnya, Andres, dan anjing tersayangnya, Maya, mengendarai mobil. Tiba-tiba, Sandra merasakan sakit perut yang sangat hebat. Sandra pun dilarikan ke rumah sakit saat di Alicante. Rupanya Sandra mengalami usus buntu dan harus dioperasi saat itu juga. Maya tentu tidak dapat masuk ke dalam rumah sakit. Maka anjing yang berusia 2 tahun tersebut menanti di luar rumah sakit. Karena harus operasi dan menjalani rawat inap, Sandra tidak keluar dari rumah sakit selama lebih dari seminggu. Selama itu juga, seperti Maya tetap berada di tempatnya menanti Sandra keluar.
Ayah Sandra bukannya tidak berusaha membawa Maya ke tempat yang aman. Namun, Maya selalu menolak meninggalkan tempat dia menunggu Sandra. Maka, selama Sandra masih di dalam rumah sakit, Maya diberi makan dan dirawat oleh para kru rumah sakit.Maya sendiri memang memiliki kebiasaan menunggu Sandra di luar kapan pun dan di mana pun Sandra masuk ke sebuah gedung atau tempat lainnya. Jangan lupakan juga, Maya adalah anjing Akita Inu, jenis anjing yang memang dikenal sebagai anjing paling setia di dunia. Salah satu contoh anjing Akita Inu adalah Hachiko.

5. Rubio selalu menanti di depan pintu hotel

Pekerjaannya sebagai pramugari membuat Olivia Sievers harus bolak-balik dari rumahnya di Jerman, ke Argentina untuk bekerja. Awal tahun ini, ketika sedang di Buones Aires, Argentina, Olivia melihat seekor anjing jalanan sedang berkeliaran di sekitar hotel tempatnya menginap. Olivia merasa iba dan memberikan anjing yang ternyata ramah tersebut makan sekaligus bermain dengannya. Sang anjing kemudian tidak mau berpisah dengannya. Ke mana pun Olivia pergi selama di Buenos Aires, sang anjing mengikutinya.

Olivia mengaku kepada media Noticiero Trece bahwa dia bahkan mengambil jalan berbeda jika harus kembali ke hotel. Tapi, sang anjing selalu bisa menemukannya dan mengikutinya lagi. Sepertinya sang anjing angat bahagia ada manusia yang memperhatikannya.
Selama Olivia di Buenos Aires, sang anjing akan menungguinya di luar pintu hotel. Iba pada kondisinya, Olivia memberikan anjing yang dinamainya Rubio tersebut selimut supaya tidak kedinginan selama menungguinya di luar hotel.

Ketika Olivia kembali ke Jerman, Rubio kembali berkeliaran di jalanan Buenos Aires. Namun, seakan-akan punya kemampuan telepati, begitu Olivia kembali lagi ke Buenos Aires untuk urusan pekerjaan (dan menginap di hotel yang sama), Rubio kembali muncul di hadapan Olivia. Rubio juga akan menunggui Olivia lagi di depan pintu hotel. Peristiwa ini terjadi beberapa kali, Rubio akan selalu menemui Olivia. Suatu kali, Silvia meminta bantuan lembaga penyelamat hewan agar Rubio bisa diadopsi oleh keluarga lain. Tapi, Rubio berhasil melarikan diri dari lembaga tersebut dan kembali menunggui Olivia di depan hotel.

Silvia pun memutuskan mengadopsi sendiri Rubio. Maka, Olivia mulai mengurus surat-surat guna memberangkatkan Rubio ke Jerman supaya bisa tinggal bersamanya. Dan, awal Agustus lalu, Rubio terbang ke Jerman untuk tinggal bersama Olivia dan anjing-anjingnya yang lain. Rubio seakan-akan jadi simbol bahwa anjing selalu punya naluri untuk menyayangi orang yang pasti akan menyayangi

Comments

Popular posts from this blog

Anjing Ras Kecil

Penilaian Dalam Dog Show

Jenis Jenis Kutu pada Anjing dan Cara Membasminya